Awal Agustus lalu saya memenuhi keinginan yang sudah lama saya rencanakan. Yaitu mengunjungi salah satu cafe ternama di Jogja. Saya sengaja melakukannya di awal bulan memang niatnya sebagai hadiah, kalau anak sekarang nyebutnya Self Reward, atas kerja kerasnya selama sebulan penuh. Self Reward saya memang nggak neko-neko dan pergi ke satu cafe atau warung kopi yang belum pernah saya kunjungi, sehabis menerima gaji, menjadi salah satu Self Reward yang mulai saya rutinkan. Saya memang orang baru di perkopian. Belum bisa dibilang penggemar kopi juga sebenarnya karena saya juga nggak berniat untuk begitu mendalami kopi sampai ke akarnya. Tapi, pergi ke cafe atau warung kopi menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan untuk saya akhir-akhir ini. Bagi saya cafe atau warung kopi adalah tempat yang ajaib. Banyak sekali hal-hal yang terpadukan dalam sebuah cafe atau warung kopi dan itu membuatnya menjadi tempat yang ajaib...
Saya gak tahu, apa makna yang paling tepat dari yang saya sebut pelarian ini. Menghindari masalah? Menemukan solusi? Mencari jawaban? Mengobati rasa sakit? Entah... Tapi yang pasti, ini adalah satu keputusan yang saya rasa begitu tepat untuk saya ambil di bulan ini (Maret). Mendadak, tanpa penuh pertimbangan, tanpa ada keraguan, langsung tancap gas. Hanya mengandalkan perasaan "Kok rasanya sumpek banget ya hidup. Pergi kemana ya..." Dan tiba-tiba saja muncul nama kota ini di otak ! SEMARANG ! Setelah mengatur jadwal, lalu saya mengontak beberapa teman yang sekiranya bisa "menolong" dan bertemu. Sayangnya, kita sudah bukan anak kecil yang waktu luangnya begitu banyak. We're an adult now. So, they have to go to work to surviving this life. Then, i remember this girl ! Kuingat-ingat ternyata sudah empat tahun lebih kita lost contact. Sibuk dengan kelanjutan hidup masing2 setelah lulus SMA. So, i ask her active number to someone who i think possible to has it. Gak l...